Para peneliti mengatakan bahwa serat bisa membantu menurunkan kadar hormon estrogen di dalam tubuh. Estrogen diketahui menjadi faktor perkembangan awal dan pertumbuhan dari kanker payudara.
Sebuah teori menunjukkan bahwa serat bisa menghambat proses penyerapan estrogen dalam darah. Teori lainnya juga menunjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi banyak serat memiliki kecenderungan untuk mengkonsumsi sedikit lemak. Makanan tinggi lemak diketahui bisa meningkatkan risiko kanker payudara.
5 Makanan kaya serat yang bisa mencegah kanker payudara
Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko kanker payudara, anda disarankan mengkonsumsi makanan-makanan yang tinggi serat. Berikut ini ada beberapa makanan tinggi serat yang dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara, diantaranya adalah :1. Lentil
Lentil mengandung phytoestrogrens dan merupakan sumber folat atau vitamin B terbaik yang dapat membantu produksi sel. Selain itu, lentil mengandung sekitar 16 gram serat per cangkirnya. Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi lentil diketahui lebih rendah 44 persen dalam mengembangkan kanker payudara.
2. Kenari
Kenari bisa menjadi camilan renyah yang dapat dinikmati setiap saat. Setiap gigitannya memberikan tambahan asupan omega-3, serat, dan protein. Para peneliti mengungkapkan bahwa kenari bisa membantu mengurangi ukuran tumor berkat sifat anti-inflamsi yang dimilikinya. Secangkir kenari mengandung 5 gram serat.
3. Brokoli
Brokoli diketahui bisa mengurangi jumlah sel kanker payudara berkat kandungan sulforaphane yang dapat membantu melawan kanker, serta bisa mencapai jaringan kanker payudara dengan waktu kurang lebih satu jam.
4. Gandum
Gandum adalah salah satu makanan yang kaya serat. Gandum dapat membantu mempercepat metabolisme estrogen, hormon yang berkaitan dengan risiko kanker payudara.
5. Delima
Delima memiliki sifat untuk melawan kanker. Buah ini menawarkan 6 gram serat percangkirnya dan mengandung lebih dari 100 jenis fitonutrien, bahan kimia alami yang menawarkan banyak manfaat kesehatan. Jus buah delima khususnya telah terbukti mampu menghambat perkembangan atau pertumbuhan sel-sel kanker payudara serta mencegah proses metastasis.